Network
WARTA TIDORE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan bahwa sebanyak 23.365 warga Kabupaten Banjarnegara di Provinsi Jawa Tengah terdampak kekeringan selama musim kemarau tahun 2023.
"Andri Sulistyo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara, menjelaskan bahwa berdasarkan data yang telah kami kumpulkan, saat ini ada 6.634 keluarga atau 23.365 individu yang terkena dampak dari kekeringan," kata Andri saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, pada hari Kamis.
Andri menambahkan bahwa warga yang terdampak kekeringan tersebar di 15 desa dan empat kelurahan, termasuk Desa Jalatunda, Petir, Kaliajir, Kebondalem, Kalitengah, Kebutuhduwur, dan Rejasa, serta di beberapa Kelurahan Kutabanjar.
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa kerusakan mesin pompa PDAM dalam satu minggu terakhir telah menyebabkan gangguan dalam pelayanan air bersih di Kota Banjarnegara.
BPBD Kabupaten Banjarnegara telah memberikan bantuan air bersih kepada warga yang terkena dampak kekeringan dan menghadapi gangguan pasokan air bersih.
Andri menyebutkan bahwa hingga hari Kamis, 7 September 2023, BPBD telah menyediakan sebanyak 125 tangki atau 623.500 liter air bersih kepada warga yang memerlukan.
Dia juga menjelaskan bahwa setiap hari, BPBD Kabupaten Banjarnegara mampu mengirimkan bantuan air bersih sebanyak 15 hingga 20 tangki ke daerah-daerah yang terkena dampak kekeringan, dengan menggunakan tiga mobil tangki yang masing-masing memiliki kapasitas 5.000 liter.
"Andri mengungkapkan, 'Seperti hari ini, saya bersama tim BPBD Banjarnegara dalam perjalanan untuk mendistribusikan bantuan air bersih di Desa Kalitengah, Kecamatan Purwanegara.'"
