Petani Tidore Kepulauan, Pemasok Sayuran Kangkung di Perusahaan Tambang Maluku Utara

WARTA TIDORE - Sekelompok petani di Kota Tidore Kepulauan, tepatnya di Kelurahan Rum Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan, membudidayakan sayuran kangkung.

Hasil panennya kadang dipasok ke perusahaan tambang yang ada di Provinsi Maluku Utara.

Tanaman sayur kangkung, biasanya di jual di pasar, namun diketahui, belakangan hasil panen kangkung, dipasok ke perusahaan tambang. Hasil panen tersebut dijemput oleh pihak tambang.

Baca Juga: Pemerintah Kota Tidore Kepulauan Raih Penghargaan dari Kemenkes RI

"Hari Minggu dan hari Kamis, biasanya dijemput untuk dibawa ke perusahaan," kata Petani

Harga yang dibandrol oleh petani ke perusahaan, satu ikat kangkung Rp2000.

Menurut petani, sudah lama tanaman kangkung yang berada di daerah tersebut, dipasok ke perusahaan.

Baca Juga: Rumah Warga di Desa Bale Kota Tidore Kepulauan Terbakar, Begini Kronologisnya

Kangkung sekali angkut dari oleh perusahaan tambang dari petani antara 1000 ikat sampai 2000 ikat. Diankut beberapa kali dalam seminggu.

Salah satu petani Kangkung di Kelurahan Rum biasa disapa Aldo mengatakan, beberapa kali seminggu perusahaan datang ambil.

"Mereka jemput langsung ke kebun, setiap kali angkut bisa sampai 1000 ikat sampai 2000 ikat," katanya.

Baca Juga: Pemda Kota Tidore Kepulauan Launching Remaja Cegah Stunting

Aldo menyebut, harga per ikat kangkung dibandrol Rp2000 per ikatnya.

"Biasanya mereka jemput sore hari," ujarnya.

Aldo dan beberapa petani berharap, budidaya kangkung yang mereka kelola bisa mendapatkan bantuan pupuk dan pendukung pertanian lainnya.***