Kelompok Tani di Wilayah Maluku Utara Butuh Pendampingan Tingkatkan Produksi Padi

- 17 Maret 2023, 14:17 WIB
Pendampingan TNI kepada petani di Wilayah Maluku Utara
Pendampingan TNI kepada petani di Wilayah Maluku Utara /Antara

WARTA TIDORE - Sejumlah kelompok tani di Sidomulyo, Wasile Timur, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) butuh pendampingan untuk meningkatkan produksi padi.

Hal tersebut dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan.

Ketua Kelompok Tani Sidomulyo Boyadi mengatakan bahwa, pendampingan sangat membantu para petani setempat.

Baca Juga: BPS Maluku Utara: Jumlah Produksi Beras di Provinsi Maluku Utara Tahun 2022 Menurun

Mulai dari pendampingan penggunaan bibit hingga dukungan dalam membajak sawah.

Salah satu dukungan penting yang dirasakan petani adalah kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat yang membantu mereka dan meningkatkan semangat para petani.

Semangat para petani dalam membajak sawahnya untuk mendukung ketahanan pangan yang diprogramkan pemerintah.

Baca Juga: Ķasus Lukas Enembe, KPK Bekukan Puluhan Miliar

Pendampingan yang dilakukan Babinsa ini merupakan wujud kebersamaan antara TNI dengan rakyat guna mensukseskan program pemerintah mengenai swasembada pangan di wilayah.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat proses tanam padi, terlebih saat ini sudah memasuki musim tanam, sehingga para petani menyiapkan lahannya untuk persiapan tanam padi.

Pengolahan lahan dengan menggunakan traktor adalah cara baru pengolahan lahan yang dapat membantu petani menyuburkan tanah yang akan ditanami padi.

Baca Juga: KKB Berulah Lagi, Sekolah di Dekai Dibakar

Menurut Danramil 02/Wasile Kapten Inf Muji Utama, Babinsa akan selalu turun ke lapangan, untuk mendampingi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para kelompok tani.

Terutama di desa binaannya, agar para Babinsa dapat memberikan arahan dan imbauan serta memberikan motivasi tinggi terhadap para petani supaya lebih giat lagi dalam hal pertanian.

Data BPS Maluku Utara

Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara mencatat bahwa luas panen dan produksi padi dihasilkan petani Maluku Utara selama tahun 2022 untuk luas panen padi mencapai sekitar 6.416 hektar.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Bansos Kemensos Rugikan Negara Ratusan Miliar

"Sengan produksi beras pada 2022 mencapai 13.703 ton," sebutnya.

Kepala BPS Maluku Utara Aidil Adha mengatakan, produksi beras pada 2022 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 13.703 ton.

Namun mengalami penurunan sebanyak 1.995 ton atau 12,71 persen dibandingkan produksi beras di 2021 yang sebesar 15.697 ton.

Baca Juga: 11 Saksi Diperiksa KPK Dugaan Korupsi Bansos di Kemensos

Dia mengatakan, produksi padi Maluku Utara pada 2022 yaitu sebesar 24.486 ton Gabah Kering Giling (GKG).

Mengalami penurunan sebanyak 3.565 ton atau 12,71 persen dibandingkan produksi padi di 2021 yang sebesar 28.051 ton GKG.

Luas panen padi pada 2022 mencapai sekitar 6.416 hektare, mengalami penurunan sebanyak 1.366 hektare atau 17,55 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 7.782 hektare.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x