Network
WARTA TIDORE - Apakah orang yang sakit maag boleh berpuasa? Ini adalah pertanyaan yang sering muncul menjelang bulan puasa di Bulan Ramadhan 2023.
Seorang dokter ahli pencernaan mengatakan bahwa, berpuasa sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk bagi orang yang menderita sakit maag.
Saat berpuasa, pola makan menjadi lebih teratur karena kita tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan dan camilan yang tidak sehat.
Baca Juga: Ramadhan 2023: Penderita Penyakit Maag Lakukan Tips Ini Saat Berpuasa
Namun sebelum menjalankan puasa, sebaiknya orang yang menderita sakit maag berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi yang sedang dialaminya.
Selama pemeriksaan, dokter akan memberikan saran mengenai hal-hal yang harus dilakukan saat berpuasa, seperti makan sahur dan berbuka, cara minum obat, dan waktu yang tepat untuk minum obat.
Baca Juga: Ramadhan 2023: Bisakan Ibu Hamil Berpuasa Menurut Ilmu Kedokteran? Ini Penjelasan Dokter
"Sebaiknya, sebelum kita berpuasa, datanglah ke dokter untuk konsultasi. Nanti akan kita tentukan," kata dr. Aru Ariadno, SpPD KGEH, pakar pencernaan dari Rumah Sakit Brawijaya Depok pada Selasa, 21 Maret 2023.
“Pada beberapa kasus juga kita harus minum obat, terutama bagi yang mengalami gangguan maag atau masalah pencernaan yang cukup berat,” sambungnya.
Lanjutnya, penderita sakit maag memiliki berbagai macam kondisi lambung yang belum diperbaiki.
Baca Juga: Jelang Ramdhan, Bolehkan Ibu Menyusui Berpuasa? Jawaban Dokter
Jika penderita maag tidak makan sepanjang hari, maka akan muncul rasa sakit dan nyeri. Oleh karena itu, tidak dianjurkan bagi penderita maag untuk berpuasa.
"Biasanya kita anjurkan minum obat maag itu sebelum waktu imsak, jadi pada saat sahur sehabis makan, dia minum obat maag," pungkasnya.
“Dengan harapan, pada saat berpuasa, asam lambung tidak keluar berlebihan,” ujarnya.
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Deteksi Dini Kanker Payudara
Menurutnya, bagi penderita sakit maag yang mengalami gangguan, diharuskan untuk berhenti berpuasa dan mengonsumsi makanan untuk meredakan rasa sakit yang dirasakan.
Selain itu, penderita juga bisa mengonsumsi obat yang telah diresepkan sebelumnya.
Baca Juga: Kenali Gejala Kanker pada Anak Sebagai Langkah Awal Deteksi
"Setelah kita niat, maka kemudian tubuh akan mengkondisikan bahwa asam lambung itu tidak boleh keluar, pikiran lebih tenang, kalau kita tidak berpuasa kan melihat makanan jadi kepikiran," terangnya.
"Namun saat puasa, melihat makanan tidak akan menjadi masalah, karena kita telah memiliki niat yang kuat dan berusaha untuk makan sahur," tutupnya.***
