Kenali Gejala dan Pencegahan Penularan TBC

- 29 Januari 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi TBC.
Ilustrasi TBC. /Pixabay/Gerd Altmann/

WARTA TIDORE - Tuberkulosis (TB/TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri berbentuk batang, Mycobacterium tuberculosis (M.TB). Meskipun sebagian besar menyerang parenkim paru (TB paru), bakteri ini juga mampu menginfeksi organ lain (TB ekstra paru), termasuk pleura, kelenjar limfe, tulang, selaput otak, dan organ ekstra paru lainnya.

Dikutip dari Narasi Data, pada tahun 2022, tercatat 694.808 kasus TBC, dengan tingkat keberhasilan pengobatan sebesar 85%, mendekati target 90% keberhasilan pengobatan TBC yang diharapkan.

Gejala TBC

  1. Batuk lebih dari 2 minggu.
  2. Berkeringat di malam hari tanpa aktivitas.
  3. Penurunan nafsu makan.
  4. Sesak pernafasan.
  5. Dahak dengan bercak darah.
  6. Malaise (kelelahan, ketidaknyamanan, rasa tidak enak badan).
  7. Penurunan berat badan.
  8. Demam dan menggigil.

TBC dapat menular melalui udara saat orang dengan TB paru batuk, bersin, atau berbicara, menyebabkan percikan dahak yang mengandung bakteri tersebar di udara dan dapat terhirup oleh orang lain. Penderita TB Paru dengan hasil pemeriksaan BTA Positif dapat menularkan kepada 10-15 orang per tahun di sekitarnya. Faktor risiko terkena TBC melibatkan anak-anak, orang lanjut usia, penderita HIV/AIDS, perokok, konsumsi alkohol tinggi, penderita diabetes melitus, kontak erat dengan pasien TB, dan petugas kesehatan.

Pencegahan penularan TBC

  1. Minum obat secara teratur.
  2. Menutup mulut saat batuk atau bersin.
  3. Membuang dahak di tempat khusus dan tertutup.
  4. Memastikan rumah memiliki ventilasi udara yang baik dan mendapatkan cahaya matahari untuk sirkulasi udara yang lancar.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x