Network
WARTA TIDORE - Bagaimana cara agar Anda tidak menyantap hidangan secara berlebihan saat berbuka puasa Ramadhan? Berikut adalah tips dari ahli gizi, Dr. Jovita Amelia, M.Sc, Sp.GK.
Pilihlah takjil yang tersedia, misalnya tiga hingga empat buah kurma sudah cukup untuk mengembalikan elektrolit yang hilang selama berpuasa.
"Kurma cepat memperbaiki kadar gula darah," ujarnya.
Kurma untuk berbuka puasa direkomendasikan oleh ahli nutrisi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Dr. Rita Ramayulis. Dia menjelaskan bahwa makanan ini mengandung glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Selain itu, kurma juga kaya serat, kalium, potassium, dan vitamin A.
"Konsumsi kurma basah, jika tidak ada kurma kering. Satu kurma mengandung glukosa, fruktosa, sukrosa, serat, kalium, potassium, dan vitamin A. Kombinasi sukrosa, glukosa, dan fruktosa dapat meningkatkan serta menstabilkan kadar gula," kata Rita dalam kesempatan tertentu.
Setelah itu, lakukanlah aktivitas fisik intensitas sedang selama beberapa menit karena tubuh mulai pulih setelah berpuasa sekitar 12 jam.
Menurut Jovita, berolahraga dapat membantu menjaga kebugaran tubuh Anda selama bulan Ramadan.
"Berolahraga sebelum atau setelah berbuka puasa diperbolehkan. Jangan menunggu terlalu lama untuk berbuka agar tidak mengalami dehidrasi. Banyak ahli merekomendasikan berolahraga setelah berbuka karena lebih efektif," ungkap Jovita.
Setelah berolahraga, baru makan. Saat makan, ingatlah untuk mengonsumsi makanan dengan komposisi gizi seimbang, seperti karbohidrat bersama protein seperti daging atau ikan, susu untuk lemak alami, serta sayur dan buah karena mengandung serat.***
