Network
WARTA TIDORE - Konsumsi rokok dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti gangguan pernapasan, gangguan kardiovaskuler (hipertensi, stroke, dan penyakit jantung koroner), kanker, serta gangguan reproduksi dan kehamilan. Selain itu, juga berdampak pada biaya kehilangan hari produktivitas.
Selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan, seseorang yang memiliki niat ikhlas dan motivasi kuat terlatih untuk tidak merokok dari terbit fajar hingga terbenam matahari selama satu bulan penuh. Perilaku baik ini diharapkan dapat berlanjut setelah bulan Ramadhan.
Cara dan langkah berhenti merokok
1. Berhenti Seketika
Jika masih merokok hari ini, berhenti sama sekali besok. Cara ini memiliki kemungkinan keberhasilan yang besar.
2. Penundaan
Tunda saat merokok hingga jam berbuka puasa. Misalnya, rokok pertama dihisap 1 jam setelah buka puasa pada hari pertama, lalu tambahkan durasi secara bertahap hingga berhenti pada hari keempat.
3. Pengurangan
Kurangi jumlah rokok setiap hari secara bertahap hingga mencapai 0 batang pada tanggal yang ditetapkan, misalnya, pada 17 Ramadhan.
Berhenti merokok membawa manfaat kesehatan, seperti perbaikan darah, denyut jantung, dan aliran darah tepi setelah 20 menit berhenti merokok. Jika berhenti selama 15 tahun, risiko jantung dan stroke dapat turun ke tingkat yang sama dengan bukan perokok.***
