Saat Berbuka Puasa, Penderita Diabetes Disarankan Batasi Konsumsi Makanan Tinggi Gula dan Lemak

- 15 Maret 2024, 07:00 WIB
dr. Mellyana Kusuma Atmanegara, seorang Dokter Spesialis Gizi Klinik.
dr. Mellyana Kusuma Atmanegara, seorang Dokter Spesialis Gizi Klinik. /ANTARA/Winda Herman/

WARTA TIDORE - Dokter Spesialis Gizi Klinik menyarankan kepada para diabetesi atau penderita diabetes untuk membatasi konsumsi makanan tinggi gula dan berlemak saat berbuka puasa di bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

“Mulailah dengan minum air mineral saat berbuka puasa. Jika ingin mengonsumsi takjil yang manis, pastikan kandungan gulanya rendah atau bisa menggunakan produk-produk bebas gula. Kini sudah tersedia berbagai pilihan seperti sirup, gula jawa, madu, bahkan toping kental manis yang bebas gula,” kata dr. Mellyana Kusuma Atmanegara pada Kamis, 14 Maret 2024.

Menurutnya, penderita diabetes tetap dapat berpuasa dengan menjaga pola makan yang sehat. Ia memberikan tips nutrisi agar dapat berpuasa dengan aman dan sehat selama Ramadhan bagi para penderita diabetes, terutama dalam menjaga asupan kalori dan kadar gula darah.

“Ada beberapa tips bagi orang dengan diabetes yang akan menjalankan puasa. Pertama, rutinlah memeriksa kadar gula darah saat berpuasa,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya konsumsi makanan dalam porsi untuk mencegah makan berlebihan, contohnya dengan mencoba kue bebas gula yang sudah dibungkus per porsi makannya dan memiliki kalori rendah.

“Selain itu, konsumsilah makanan ringan yang sehat di antara waktu berbuka dan sahur seperti buah, sayur, dan kacang-kacangan. Jangan lupa untuk tetap terhidrasi,” jelas dr. Mellyana.

Dia menyarankan agar gula darah tidak melonjak tinggi saat berpuasa, maka penting untuk minum air mineral saat berbuka puasa dan menggunakan produk bebas gula.

“Saat ini sudah banyak tersedia berbagai produk bebas gula yang dapat membantu diabetisi mendapatkan rasa manis dengan aman seperti gula jawa, madu, toping kental manis yang semuanya bebas gula,” katanya.

Sementara untuk makanan berlemak tinggi seperti makanan bersantan semacam opor dan rendang, dapat dimasak dengan santan yang lebih rendah lemak sehingga asupan lemak tetap terjaga.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x