3 Waktu Terbaik untuk Berolahraga saat Menjalankan Puasa

- 16 Maret 2024, 18:30 WIB
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), dr. Risky Dwi Rahayu, Sp.KO.
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), dr. Risky Dwi Rahayu, Sp.KO. /ANTARA/Humas UI/

WARTA TIDORE - Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), dr. Risky Dwi Rahayu, Sp.KO., menganjurkan masyarakat untuk tetap berolahraga saat menjalani ibadah puasa.

"Meskipun menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa bisa menjadi tantangan, namun puasa tidak harus menghambat aktivitas fisik," ujar dr. Risky Dwi Rahayu di Depok pada Sabtu, 16 Maret 2024.

Namun, dia menekankan beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti waktu, durasi, dan intensitas olahraga yang tepat.

Menurut dr. Risky, ada tiga waktu terbaik untuk berolahraga saat menjalani puasa.

  1. Setelah sahur. Dengan berolahraga setelah sahur, cadangan energi masih optimal, meskipun ada risiko dehidrasi karena berpuasa hingga waktu berbuka.
  2. Sebelum berbuka. Berolahraga sebelum berbuka memberikan keuntungan bahwa setelahnya bisa langsung makan dan minum untuk pemulihan dan hidrasi, meskipun cadangan energi sebelum olahraga lebih sedikit.
  3. Setelah berbuka. Pada waktu ini, sudah ada energi sebelum berolahraga dan mudah untuk rehidrasi.

"Dengan mempertimbangkan jadwal latihan yang direkomendasikan, sebaiknya lakukan latihan fisik dengan intensitas ringan atau sedang setelah sahur dan sebelum berbuka," katanya.

Sementara itu, olahraga intensitas tinggi bisa dilakukan setelah berbuka. Olahraga fisik dapat dilakukan baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan saat berpuasa adalah berjalan cepat, jogging, bersepeda, senam tai chi, senam aerobik atau zumba, yoga, dan lainnya. Durasi olahraga saat berpuasa tidak berbeda dengan saat tidak berpuasa.

Untuk latihan kardiorespirasi atau aerobik, dr. Risky menyarankan untuk melakukannya dengan intensitas sedang selama 150 menit per minggu, yang bisa dibagi menjadi tiga hingga lima kali per minggu.

Sementara itu, latihan kekuatan bisa dilakukan dua hingga tiga kali per minggu untuk otot-otot ekstremitas atas, batang tubuh, dan ekstremitas bawah, dengan jumlah set dua hingga tiga, dan repetisi per setnya delapan hingga 12.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x