Melissa Kotlen Ungkap Hal yang Dapat Mengganggu Produksi ASI

- 15 April 2024, 05:00 WIB
Ilustrasi Menyusui.
Ilustrasi Menyusui. /Freepik/@freepic.diller

WARTA TIDORE - Menyusui bisa menjadi momen ikatan yang indah antara Anda dan bayi Anda. Namun, hal ini juga bisa menimbulkan kekhawatiran, salah satunya adalah menjaga pasokan ASI.

Menurut Melissa Kotlen, seorang konsultan laktasi bersertifikat internasional, perubahan dalam persediaan ASI adalah hal yang cukup umum dan normal. Beberapa kebiasaan yang dapat mengganggu produksi ASI adalah membatasi pola makan, untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Hal ini bisa secara tidak sengaja menurunkan suplai ASI.

"Ibu yang menyusui membakar sekitar 500 kalori per hari, baik saat menyusui langsung maupun memompa ASI," kata Kotlen dilansir dari ANTARA pada Minggu, 14 April 2024.

Artinya, dibutuhkan banyak energi untuk memproduksi susu. Jadi, jika Anda mulai mengonsumsi kurang dari 2.000 kalori per hari (kemungkinan Anda membutuhkan lebih dari itu), kemungkinan besar pasokan ASI Anda akan berkurang.

Makan makanan yang kaya akan protein tanpa lemak, lemak sehat, biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan merupakan pilihan yang baik karena memberikan energi dan nutrisi yang diperlukan untuk memproduksi susu.

Selain itu, untuk menjaga pasokan ASI, Anda juga perlu minum banyak air. Ini karena, selain lemak, protein, dan laktosa, ASI mengandung sekitar 87 persen air, menurut artikel Nutrients pada Mei 2016.

Jadi, penting untuk minum air yang cukup agar Anda dapat menghasilkan ASI yang mencukupi untuk bayi Anda. Dehidrasi dapat mengurangi persediaan ASI.

Coba minum segelas air setiap kali menyusui sebagai pengingat untuk tetap terhidrasi. Dan pastikan untuk selalu mendengarkan sinyal kehausan tubuh Anda.

Kebiasaan lain yang dapat mengganggu produksi ASI adalah tidak menyusui atau memerah ASI dengan cukup sering. Cobalah untuk menyusui secara teratur agar pasokan ASI tetap kuat. Kotlen menyarankan untuk memberikan ASI atau memompa setiap dua hingga tiga jam di siang hari, dan empat hingga lima jam di malam hari.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x