Network
WARTA TIDORE - Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil membongkar peredaran ratusan kilogram narkotika jenis sabu dari jaringan Malaysia. Barang bukti yang berhasil disita mencapai total 110 kilogram sabu, dan tujuh orang tersangka, di antaranya SD (44), AN (42), MR (42), MT (42), ML (29), WP (24), dan RD (24).
"Pengungkapan dari kasus narkotika jenis sabu jaringan Malaysia, Medan, Aceh, Jakarta ini diungkap oleh Tim Narkoba Polres Metro Jakbar," ungkap Wakapolda Metro Jaya Brigjen Polisi Suyudi Ario Seto pada Rabu, 6 Maret 2024.
Suyudi menjelaskan bahwa sabu asal Malaysia tersebut memasuki Indonesia melalui jalur laut dan sempat transit di beberapa wilayah hingga terungkap.
"Pengungkapan dari kasus narkotika jenis sabu jaringan Malaysia, Medan, Aceh, Jakarta," ujarnya.
Pengungkapan narkotika jaringan Malaysia tersebut berawal dari Oktober 2023 di Bandara Soekarno-Hatta dengan penangkapan satu kilogram sabu. Tim kemudian melakukan pengembangan dan berhasil menangkap ketujuh tersangka secara bertahap sejak bulan November tahun lalu, Desember 2023, dan Januari tahun ini.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi menjelaskan bahwa pengungkapan dimulai ketika petugas menangkap dua tersangka, WP dan RD, di Palmerah, Jakarta Barat dengan barang bukti lima kilogram sabu.
"Kemudian didapatkan informasi akan adanya transaksi narkotika jenis sabu di Rest Area Travoy KM 65, Kelurahan Tanah Raja, Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Begadai, Sumatera Barat," tambahnya.
Petugas bergerak ke lokasi tersebut dan berhasil menangkap dua tersangka berinisial AN dan SD dengan barang bukti lima kilogram sabu. Dari pengakuan kedua tersangka, ditemukan informasi adanya gudang penyimpanan narkotika jenis sabu di Medan.
Polisi kemudian bergerak ke gudang tersebut dan menangkap dua tersangka berinisial MR dan MT bersama barang bukti 100 kilogram sabu. Total barang bukti narkotika jenis sabu yang disita mencapai 110 kilogram.
