Network
WARTA TIDORE - Polda Maluku Utara (Malut) bersama Polres jajarannya melaksanakan operasi penyakit masyarakat (pekat) Kie Raha I tahun 2024 selama 10 hari sejak 1 Maret 2024 dan berhasil mengamankan minuman keras (miras) berbagai merek serta menangkap beberapa pelakunya.
AKBP Bambang Suharyono, Kabid Humas Polda Maluku Utara pada Kamis, 14 Maret 2024 menyatakan, selama operasi razia di 10 kabupaten/kota di Maluku Utara, pihak kepolisian berhasil mengamankan 1.486 botol minuman keras dari berbagai merek.
Mereka juga menyita minuman keras lokal sekitar 1.643 liter, termasuk miras jenis cap tikus, ciu, dan saguer. Selain itu, sebanyak 4.875 kantong plastik miras berukuran 600ml jenis cap tikus dan 174 kaleng minuman keras berbagai merk juga berhasil disita.
Bambang menambahkan, operasi ini tidak hanya mengungkap praktik perjudian dengan menangkap satu pelaku dan kasus narkotika dengan menangkap dua pelaku, tetapi juga berhasil mengamankan 28 pelaku prostitusi.
Dia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi terkait praktik penjualan minuman keras, perjudian, aksi premanisme, dan penyalahgunaan narkotika. Meskipun operasi pekat telah selesai, masyarakat diharapkan tetap melaporkan kegiatan yang dapat mengganggu situasi kamtibmas di wilayah masing-masing.
Sebelumnya, pada hari-hari pertama hingga keempat pelaksanaan operasi pekat Kie Raha I menjelang Ramadhan 1445 Hijriah, Polda Malut telah menyita ratusan kantong minuman keras dari berbagai jenis, termasuk miras jenis cap tikus dan beberapa botol besar serta kaleng miras.***
