Network
WARTA TIDORE - Pemimpin Indonesia dan Iran telah menandatangani perjanjian perdagangan preferensial pada hari Selasa, 23 Mei 2023 untuk memperluas hubungan ekonomi antara kedua negara selama kunjungan resmi Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Presiden Indonesia Joko Widodo, menyampaikan harapannya setelah upacara penandatanganan yang disiarkan secara daring oleh sekretariat kabinet, bahwa perjanjian tersebut akan meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Iran.
Baca Juga: Insiden Rasis Terhadap Pemain Sepak Bola Real Madrid Vinicius Jr, 7 Pria Ditangkap Polisi
Kunjungan Raisi ini terjadi dalam konteks ketegangan yang semakin meningkat antara Iran dan negara-negara Barat sebagai akibat dari tindakan keras aparat keamanan Iran terhadap protes yang menentang elit ulama negara itu, setelah kematian seorang wanita Kurdi dalam tahanan polisi moralitas pada tahun lalu.
Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, telah memberlakukan sanksi luas terhadap Iran terkait dengan program nuklirnya dan dugaan pelanggaran hak asasi manusia.
Perdagangan antara Indonesia dan Iran mengalami penurunan dari $715,5 juta menjadi $141,6 juta pada tahun 2019 setelah Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap Iran.
Baca Juga: Michelle Yeoh Antusias Kenalkan Sebuah Acara Televisi Diadaptasi dari Mitos China
"Sanksi dan ancaman tidak akan menghentikan kami. Kemitraan dan hubungan dengan negara tetangga, negara-negara Islam, dan negara-negara dengan pandangan yang sama menjadi prioritas kami" kata Raisi melalui seorang penerjemah
