Network
WARTA TIDORE - Pada hari kesepuluh di laut, empat penumpang gelap Nigeria yang melintasi Samudra Atlantik di atas kemudi kapal kargo kehabisan makanan dan minuman.
Mereka berhasil bertahan selama empat hari lagi dengan meminum air laut yang jatuh beberapa meter di bawah mereka sebelum diselamatkan oleh polisi federal Brasil di pelabuhan tenggara Vitoria.
Perjalanan luar biasa mereka yang penuh tantangan melewati lautan sejauh 5.600 kilometer (3.500 mil) menyoroti risiko yang dihadapi oleh beberapa migran dalam mencari kehidupan yang lebih baik.
"Bagi saya, itu adalah pengalaman yang mengerikan," kata Thankgod Opemipo Matthew Yeye, 38 tahun, salah satu dari empat warga Nigeria, dalam wawancara di tempat penampungan gereja Sao Paulo. "Berada di atas kapal itu tidaklah mudah. Saya gemetar, sangat takut. Tapi saya berhasil sampai di sini."
Kelegaan mereka karena diselamatkan segera berubah menjadi kejutan ketika mereka menyadari bahwa sebenarnya mereka telah mendarat di Brasil, bukan di Eropa seperti yang mereka harapkan.
Dua pria telah dipulangkan ke Nigeria sesuai permintaan mereka, sementara Yeye dan Roman Ebimene Friday, 35 tahun, dari negara bagian Bayelsa, mengajukan suaka di Brasil.
"Saya berdoa agar pemerintah Brasil mengasihani saya," kata Friday, yang pernah mencoba melarikan diri dari Nigeria dengan kapal sebelumnya tetapi ditangkap oleh pihak berwenang di sana.
Kedua pria itu menyatakan bahwa kesulitan ekonomi, ketidakstabilan politik, dan tingginya tingkat kejahatan membuat mereka memiliki sedikit pilihan selain meninggalkan negara asal mereka, Nigeria.
