Masalah Keamanan Data, Angkatan Laut Angkasa AS Hentikan Penggunaan Alat Kecerdasan Buatan

- 14 Oktober 2023, 17:16 WIB
Logo OpenAI dan ChatGPT terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 3 Februari 2023.
Logo OpenAI dan ChatGPT terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 3 Februari 2023. /REUTERS/Dado Ruvic/

WARTA TIDORE - Angkatan Luar Angkasa AS telah menghentikan penggunaan alat kecerdasan buatan generatif berbasis web seperti ChatGPT untuk tenaga kerjanya karena masalah keamanan data, dikutip dari Reuters pada Sabtu, 14 Oktober 2023.

Sebuah memo tertanggal 29 September dan ditujukan kepada Guardians, sebutan bagi Angkatan Luar Angkasa untuk angkatan kerjanya, melarang personel menggunakan alat AI tersebut termasuk model bahasa besar di komputer pemerintah sampai mereka menerima persetujuan resmi dari Kepala Kantor Teknologi dan Inovasi pasukan tersebut.

Dikatakan larangan sementara itu karena risiko pengumpulan data.

Penggunaan AI generatif, yang didukung oleh model bahasa besar yang menyerap sejumlah besar data masa lalu untuk dipelajari, telah meledak dalam satu tahun terakhir, mendukung produk yang terus berkembang seperti ChatGPT OpenAI yang dapat dengan cepat menghasilkan konten seperti teks, gambar, atau video dari suatu sumber perintah sederhana.

Lisa Costa, kepala teknologi dan inovasi Angkatan Luar Angkasa, mengatakan dalam memo bahwa teknologi tersebut tidak diragukan lagi akan merevolusi tenaga kerja kita dan meningkatkan kemampuan Guardian untuk beroperasi dengan cepat.

Seorang juru bicara Angkatan Udara membenarkan larangan sementara tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg.

“Jeda strategis dalam penggunaan AI Generatif dan Model Bahasa Besar dalam Angkatan Luar Angkasa AS telah diterapkan saat kami menentukan jalur terbaik ke depan untuk mengintegrasikan kemampuan ini ke dalam peran Penjaga dan misi USSF,” kata juru bicara Angkatan Udara Tanya Downsworth dalam sebuah pernyataan.

“Ini adalah tindakan sementara untuk melindungi data layanan kami dan Wali,” tambahnya.

Costa mengatakan dalam memo itu bahwa kantornya telah membentuk satuan tugas AI generatif dengan kantor Pentagon lainnya untuk mempertimbangkan cara menggunakan teknologi tersebut dengan cara yang bertanggung jawab dan strategis.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x