Truk Membawa Bantuan Kemanusiaan Pertama Memasuki Wilayah Gaza

- 21 Oktober 2023, 19:19 WIB
Relawan Mesir berkumpul dan merayakan dengan bendera Palestina di samping truk yang membawa bantuan kemanusiaan dari LSM Mesir yang melintasi penyeberangan Rafah dari sisi Mesir, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, Mesir.
Relawan Mesir berkumpul dan merayakan dengan bendera Palestina di samping truk yang membawa bantuan kemanusiaan dari LSM Mesir yang melintasi penyeberangan Rafah dari sisi Mesir, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, Mesir. /Reuters/Stringer/

WARTA TIDORE - Truk pertama yang membawa bantuan kemanusiaan darurat memasuki wilayah Gaza dari Mesir pada Sabtu, 21 Oktober 2023 setelah pengepungan yang telah berlangsung selama 12 hari oleh Israel. Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan bahwa kesepakatan untuk mengizinkan konvoi 20 truk bantuan melintasi perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir telah dicapai.

Lima belas dari 20 truk tersebut telah tiba di sisi Gaza dan siap untuk didistribusikan ke daerah berpenduduk. Namun, jumlah bantuan tersebut masih jauh dari mencukupi untuk mengatasi kebutuhan mendesak di Gaza, di mana kondisi "pengepungan total" yang diberlakukan oleh Israel telah menciptakan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.

Baca Juga: Bantuan Kemanuasiaan Pertama Dikirim ke Jalur Gaza Mulai Bergerak

Bantuan tersebut mencakup pasokan penyelamat jiwa yang akan didistribusikan oleh Bulan Sabit Merah Palestina, meskipun Hamas menyatakan bahwa pengiriman tersebut hanya mencakup obat-obatan dan makanan dalam jumlah terbatas, tanpa termasuk bahan bakar.

Kekurangan bahan bakar telah menyebabkan bahaya bagi nyawa pasien di Gaza, termasuk yang terluka akibat serangan udara, dan beberapa pusat kesehatan telah terpaksa berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar.

Para pejabat PBB menegaskan bahwa dibutuhkan setidaknya 100 truk bantuan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan mendesak di Gaza, namun tantangan besar saat ini adalah menjaga operasi bantuan tersebut berkelanjutan dalam skala besar di tengah konflik yang terus berlanjut.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x