Pemerintah India dan Perdana Menteri Narendra Modi baru-baru ini mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap masalah deepfake. Modi bahkan pada pertemuan puncak virtual G20 pada hari Rabu, mengajak pemimpin dunia untuk bekerja sama dalam pengaturan kecerdasan buatan dan menyampaikan keprihatinan atas dampak negatif deepfake terhadap masyarakat.
Saat ini, negara-negara di seluruh dunia tengah berlomba-lomba merumuskan peraturan untuk mengontrol kecerdasan buatan. Di India, peraturan terkait perusahaan media sosial telah diperketat, mengingat negara ini dianggap sebagai pasar dengan pertumbuhan tertinggi di Asia Selatan.
Pada tahun lalu, pemerintah India secara pribadi mengkritik perusahaan-perusahaan tersebut karena tidak menghapus konten yang dianggap sebagai berita palsu di platform mereka, yang kemudian memaksa pemerintah untuk memerintahkan penghapusan konten tersebut.***