Network
WARTA TIDORE - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) bersama stafnya untuk membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Istana Negara pada Rabu, 13 September 2023.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyajikan tujuh agenda transformasi dalam RUU ASN.
Menurut keterangan tertulis di Jakarta, Menteri Azwar menjelaskan bahwa ada beberapa perubahan mendasar dalam agenda transformasi ASN, terutama terkait transformasi rekrutmen dan jabatan ASN.
"Transformasi rekrutmen dan jabatan ASN dirancang untuk menjawab kebutuhan organisasi yang lebih adaptif dan kolaboratif," ujar Azwar Anas.
Anas menjelaskan bahwa RUU ini akan memberikan fleksibilitas lebih besar dalam rekrutmen ASN.
"Selama ini, ketika ada pensiunan, rekrutmen pegawai baru hanya dapat dilakukan dalam siklus tahunan. Namun, terkadang ada kasus di mana guru meninggal atau mengundurkan diri, sehingga harus diisi sementara oleh pegawai kontrak, yang kemudian menimbulkan masalah di masa mendatang," jelasnya.
Selanjutnya, terkait dengan kemudahan mobilitas talenta nasional, Azwar menyatakan bahwa sebelumnya mobilitas talenta terbatas pada dan antar instansi pemerintah.
"Kita tahu bahwa saat ini, bakat-bakat terpusat di kota-kota besar. Pada tahun 2021, ada lebih dari 130.000 posisi di daerah 3T yang belum terisi," katanya.
Azwar menjelaskan bahwa dengan RUU baru ini, mobilitas talenta akan menjadi lebih luas dan dapat membantu mengatasi ketidaksetaraan dalam distribusi talenta.
