Organisasi Migrant Care Temukan Ribuan Nama Ganda di DPTLN Johor Bahru Malaysia

- 1 Februari 2024, 17:14 WIB
Dokumentasi Direktur Migrant Care, Wahyu Susilo (kanan), bersama Koordinator Publikasi Migrant Care, Trisna Dwi Yuni (kiri), memperlihatkan bukti dan berkas pelaporan di Bawaslu, Jakarta.
Dokumentasi Direktur Migrant Care, Wahyu Susilo (kanan), bersama Koordinator Publikasi Migrant Care, Trisna Dwi Yuni (kiri), memperlihatkan bukti dan berkas pelaporan di Bawaslu, Jakarta. /ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww/

WARTA TIDORE - Organisasi Migrant Care menemukan 3.238 nama ganda pada Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) di Johor Bahru, Malaysia.

"Ditemukan sekitar 3.238 nama dengan alamat dan umur yang sama. Artinya, pada DPTLN Johor Bahru PPLN mempublikasikan nama, umur, dan alamat masing-masing warga negara," ungkap Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo, dalam konferensi persnya di Bawaslu RI pada Kamis, 1 Februari 2024.

Selain 3.238 nama ganda di DPT Johor Bahru, Migrant Care menemukan banyak data ganjil, yakni sekitar 24 orang dari DPTLN Johor Bahru bertuliskan alamat Indonesia dan 19 nama dalam data tertulis beralamat 'bercuti/rehat/pulang’.

Pemilihan di luar negeri, khususnya di Malaysia, menjadi fokus pemantauan Migrant Care dalam proses pemilu 2024. Johor Bahru merupakan salah satu wilayah dengan jumlah pemilih terbanyak di luar negeri, dengan total pemilih 119.491 orang.

Susilo meminta Bawaslu dan KPU untuk memperhatikan kejanggalan data ini. Jika tidak dipantau dengan baik, berpotensi menjadi tempat penggelembungan suara.

"Dari data ganda yang terkandung, dan saya kira punya potensi adanya penggelembungan suara kalau itu tidak dibenahi," katanya.

Dia menduga masih banyak nama ganda di DPTLN lain, dan berharap Bawaslu dan KPU dapat memeriksa kembali DPTLN, terutama di negara-negara dengan jumlah pemilih yang besar.

"Bukan tidak mungkin angka-angka yang kami laporkan ini jumlahnya lebih besar sebenarnya,” ucap Susilo.

Sementara itu, Koordinator Staf Pengelolaan Data dan Publikasi Migrant Care, Trisna Dwi Aresta menambahkan laporan serupa Migrant Care minggu lalu terkait DPTLN New York tidak ditindaklanjuti oleh Bawaslu.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x