WARTA TIDORE - Setelah beberapa waktu lalu bakal calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara dengan Jargon Ali-Saja mengokohkan pendirian untuk maju bertarung di Pilkada 2024.
Kini pasangan bakal calon tersebut mulai melebarkan sayap di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut).
Pasangan Balon Gubernur dan Wagub Provinsi Maluku Utara Capt.Ali Ibrahim dan Santrani Abusama (Ali-Saja) melakukan acara silaturahmi di lapangan Merdeka Labuhan, Jum'at 20 Januari 2023.
Baca Juga: Protes Warga Lingkar Tambang di Halut, Aksi Penggalangan Dana Dilakukan
Kedatangan Wali Kota Tidore (Ali) dan mantan Kepala Dinas PUPR Maluku Utara (Santrani) itu, disambut dengan tarian khas soya-soya.Dan terpantau warga berdatangan memadatai lokasi silaturahmi.
Meski pemilihan gubernur masih berkisar satu tahun lebih, namun euforia Pemilu 2024 mulai terasa di Daratan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut).
Jafar, seorang warga dari Halmahera Selatan, ditemui saat dirinya menghadiri acara tersebut mengungkapkan dukungannya.
Baca Juga: Sejumlah Nakes di RS CB Ternate Layangkan Tuntutan Terbuka Gugat Gubernur Maluku Utara
"Kami sangat mendukung pasangan Ali-Saja, apalagi Pak Santrani ini adalah putra daerah Halmahera Selatan," kata Jafar.
Terkait pilihan politik di Pilgub Malut 2024, Jafar menilai bahwa Ali-Saja merupakan generasi yang tepat yang akan membawa perubahan bagi Provinsi Maluku Utara.
"Bagi kami warga Halmahera Selatan sangat mendukung mereka berdua pada Pilgub 2024. Ini adalah pasangan yang diharapkan masyarakat, mudah, cerdas, dan sangat berpengalaman," pungkasnya.
Capt Ali Ibrahim di hadapan ribuan warga Halsel menyampaikan, bahwa kehadiran Ali-Saja di Kabupaten Halmahera Selatan itu bukan untuk kampanye melainkan silaturahmi bersama masyarakat.
Baca Juga: Pulau Maitara Bakal Dibangun Diving Center
Ali pun meminta restu kepada Kesultanan Bacan, tokoh masyarakat, agar diberikan kepercayaan pada Pilgub Malut 2024 mendatang.
Sementara Santrani Abusama menegaskan, bahwa kehadiran Ali-Saja merupakan perpaduan dua konsep besar dalam membangun Maluku Utara ke depan, yaitu konsep religi dan konsep nasionalisme.
"Kita tidak bicara etnis, kita bicara soal keberagaman, dan untuk itu maka lewat kesempatan ini Ali-Saja mewakili masyarakat di 10 kabupaten/kota di Maluku Utara," tegasnya.