Menuju Kota Tidore Kepulauan Zero Stunting 2024, Ini yang Dilakukan

- 4 September 2023, 18:39 WIB
Diseminasi Audit Kasus Stunting Siklus 1 dan Sosialisasi Keluarga Asuh Anak Berisiko Stunting di Kota Tidore Kepulauan.
Diseminasi Audit Kasus Stunting Siklus 1 dan Sosialisasi Keluarga Asuh Anak Berisiko Stunting di Kota Tidore Kepulauan. /tidore.pikiran-rakyat.com/Iswan/

WARTA TIDORE - Dalam upaya mengatasi masalah stunting menuju Kota Tidore Kepulauan Zero Stunting Tahun 2024, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Tidore Kepulauan mengadakan diseminasi audit kasus stunting Slsiklus 1 dan sosialisasi keluarga asuh anak berisiko stunting di Kota Tidore Kepulauan, berlangsung di Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota Tidore pada Senin, 4 September 2023.

Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Tidore Kepulauan, secara resmi membuka kegiatan ini.

Ia juga meluncurkan Film "Demi Kau dan Si Buah Hati," sebuah proyek edukasi pencegahan stunting yang merupakan kolaborasi antara Dinas P2KBP3A dengan Budivandy entertainment dan Rossel Studio.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan mengungkapkan bahwa stunting masih menjadi masalah serius di Kota Tidore Kepulauan, dan upaya maksimal harus terus dilakukan dalam penanganannya.

Ia menekankan pentingnya komitmen dan visi kepemimpinan nasional dan daerah dalam percepatan penurunan stunting.

Muhammad Sinen juga menjelaskan bahwa berbagai tim TPPS telah terbentuk di tingkat kota, kecamatan, hingga tingkat desa dan kelurahan untuk mengawal pencegahan stunting.

Selain itu, tim pendamping keluarga telah dibentuk di seluruh desa dan kelurahan untuk mengawasi kelahiran kasus stunting baru.

Dalam laporannya, Kepala Dinas P2KBP3A Kota Tidore Kepulauan, Abd. Rasid Abd. Latif, menjelaskan bahwa diseminasi audit kasus stunting bertujuan untuk menurunkan angka kasus stunting dan mencegah kemunculan kasus baru pada anak balita, sesuai dengan arahan dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI) dan target Prevalensi Stunting sebesar 14% pada tahun 2024.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara, Nuryamin, juga menyampaikan bahwa akan ada Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) di Kota Tidore Kepulauan bulan Oktober mendatang sebagai bagian dari dukungan untuk percepatan pencegahan dan penurunan stunting di kota tersebut.***

Editor: Iswan Dukomalamo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x