Network
WARTA TIDORE - Dalam rangka penyusunan rencana aksi penurunan stunting tahun 2025, Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan, yang diwakili oleh Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida), menggelar Acara Rembuk Stunting Kota Tidore Kepulauan Tahun 2024. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, di Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota pada hari Kamis, 7 Maret 2023.
Muhammad Sinen mengatakan, stunting merupakan masalah kesehatan yang sangat penting dan memiliki dampak jangka panjang bagi generasi mendatang negara dan daerah. Oleh karena itu, penanganannya memerlukan keterlibatan banyak pihak dan aspek secara berkelanjutan. Untuk mempercepat penurunan stunting, diperlukan intervensi yang spesifik dan terpadu dari semua pemangku kepentingan di daerah ini.
"Saya mengajak kita semua untuk serius dan berkomitmen dalam percepatan penurunan stunting melalui kerja keras dan cerdas, karena tanpa komitmen dan sinergi yang kuat, serta upaya cepat, kita tidak akan mampu melindungi generasi bangsa dari ancaman stunting," tuturnya.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Tidore Kepulauan menambahkan, semua pihak perlu bekerja sama untuk mendukung masyarakat dalam memiliki pola makan sehat dan memperbaiki gizi serta memenuhi sanitasi dasar.
Hal ini dilakukan dengan menyusun rencana kegiatan penganggaran sesuai kesepakatan bersama untuk masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing, khususnya di Kota Tidore Kepulauan.
"Melalui acara ini, semua pihak perlu bersinergi untuk mewujudkan masyarakat dengan pola makan seimbang agar kita dapat mencapai hasil yang baik dalam membangun masyarakat Indonesia yang sehat, terutama di Kota Tidore Kepulauan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bapperida, Saiful Bahri Latif, menjelaskan bahwa tujuan diadakannya acara rembuk stunting ini adalah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara instansi pemerintah yang bertanggung jawab dengan sektor atau lembaga non-pemerintah.
Acara ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Tidore Kepulauan, Kepala Puskesmas delapan Kecamatan di Kota Tidore Kepulauan, serta para pimpinan instansi pemerintah daerah Kota Tidore Kepulauan.***
