Praktisi Kesehatan Masyarakat: Jam Tidur yang Memadai Dapat Meningkatkan Imunitas

- 16 Maret 2024, 05:10 WIB
Ilustrasi tidur.
Ilustrasi tidur. /Pexels/Andrea Piacquadio/

WARTA TIDORE - Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama, menjelaskan bahwa tidur yang cukup dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

"Jam tidur yang memadai dapat meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit," kata Ngabila di Jakarta pada Jumat, 15 Maret 2024 terkait peringatan Hari Tidur Sedunia setiap 15 Maret.

Menurut Ngabila, tidur selama 7-9 jam sehari dapat meningkatkan produksi protein yang berperan dalam respons kekebalan tubuh.

"Tidur juga membantu pelepasan dan produksi sitokin untuk membasmi berbagai kuman penyakit atau antigen dengan cepat," tambahnya.

Selain itu, tidur yang cukup juga meningkatkan respons sel memori imunitas atau antibodi, baik yang diperoleh secara alami maupun melalui vaksinasi.

"Bahkan, bisa meningkatkan efektivitas vaksinasi hingga dua kali lipat dalam melawan kuman. Sebaliknya, kurang tidur dapat menurunkan efektivitas vaksin atau antibodi dalam melawan kuman," jelas Ngabila.

Ngabila juga menambahkan, tidur yang nyenyak dapat meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh dengan produksi sel T dan sel darah putih yang berperan penting dalam melawan virus.

"Tidur juga dapat mengurangi produksi hormon stres yang menghambat kemampuan sel T dalam membasmi patogen," tambahnya.

Selama bulan Ramadhan, Ngabila menganjurkan agar masyarakat tidur minimal tujuh jam dalam sehari.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x