WARTA TIDORE - Pemerintah China menyalahkan Amerika Serikat atas memburuknya hubungan antara dua negara pemimpin ekonomi dunia tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA), menyatakan di Beijing pada hari Selasa bahwa tanggung jawab atas sulitnya situasi saat ini dalam hubungan China-AS bukan terletak pada China.
Baca Juga: Ratusan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Dideportasi
Ia menekankan bahwa AS harus berhenti mencampuri urusan dalam negeri dan kepentingan China, terutama terkait dengan isu Taiwan, Xinjiang, dan Tibet.
Meskipun pemerintah AS telah mencoba memulai pembicaraan tingkat tinggi dengan China, termasuk dengan menjadwal ulang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing yang tertunda akibat insiden balon mata-mata China.
Beijing telah membekukan kontak diplomatik dengan Washington.
Baca Juga: MHQ Tingkat MABIMS di Brunei Darussalam, 2 Hafidz Asal Indonesia Raih Juara
Wang mengatakan bahwa AS harus menghentikan upaya yang dapat merusak fondasi politik dalam hubungan bilateral, dan AS membutuhkan kerja sama dengan China guna mengembalikan hubungan bilateral ke arah yang sehat dan stabil.
Awalnya, Blinken dijadwalkan untuk melakukan kunjungan resmi ke Beijing pada tanggal 10 Maret, namun dia membatalkannya tiba-tiba karena satu hari sebelumnya balon tanpa awak China ditemukan melayang di wilayah udara AS.
Baca Juga: China Desak Dunia Selesaikan Konflik Israel Palestina
Beijing meminta Washington menangani balon tersebut dengan patut karena piranti udara itu untuk kepentingan penelitian sipil. Namun, Washington menganggapnya sebagai perangkat mata-mata dan menembak jatuh pada tanggal 11 Maret.***