Awalnya, Blinken dijadwalkan untuk melakukan kunjungan resmi ke Beijing pada tanggal 10 Maret, namun dia membatalkannya tiba-tiba karena satu hari sebelumnya balon tanpa awak China ditemukan melayang di wilayah udara AS.
Baca Juga: China Desak Dunia Selesaikan Konflik Israel Palestina
Beijing meminta Washington menangani balon tersebut dengan patut karena piranti udara itu untuk kepentingan penelitian sipil. Namun, Washington menganggapnya sebagai perangkat mata-mata dan menembak jatuh pada tanggal 11 Maret.***