Menteri Agama Luncukan Program Madrasah Pandai Berhitung Metode Gasing

17 Oktober 2023, 05:00 WIB
Menteri Agama luncukan Program Madrasah Pandai Berhitung Metode Gasing. /Kemenag.go.id/Muhammad Marjan Madyansyah/

WARTA TIDORE - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengumumkan peluncuran Program Madrasah Pandai Berhitung pada Senin, 16 Oktober 2023. Menteri Agama menargetkan bahwa pada tahun 2024, sebanyak tiga juta guru dan siswa madrasah akan menjadi ahli dalam matematika.

Kementerian Agama menjalin kerja sama dengan Profesor Yohanes Surya dalam pelaksanaan Program Madrasah Pandai Berhitung ini. Program ini menerapkan model belajar berhitung dengan Metode Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) untuk siswa madrasah.

"Saya meyakini bahwa target ini bisa tercapai dengan Metode Gasing, yang merupakan temuan Profesor Yohanes ini," ujar Menteri Agama ketika merilis program ini di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Pondok Pinang.

Lebih lanjut, ia mengatakan, di tangan Profesor Yohanes Surya, matematika menjadi kegiatan yang asyik dan menyenangkan.

Menteri Agama berharap bahwa melalui pelatihan Metode Gasing, guru dan siswa madrasah tidak hanya akan mahir dalam berhitung, tetapi juga akan mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih logis, meningkatkan kecerdasan visual, dan mengubah karakter mereka.

Penerapan Metode Gasing

Profesor Yohanes Surya, yang adalah ahli dalam bidang Matematika dan Fisika, menjelaskan bahwa penerapan Metode Gasing ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa, tetapi juga untuk mengembangkan cara berpikir yang lebih logis, meningkatkan kecerdasan visual, dan mengubah karakter mereka.

"Metode Gasing ini tidak hanya untuk pembelajaran matematika, tetapi juga dapat diterapkan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), agama, atau mata pelajaran lainnya. Konsepnya adalah belajar dengan kebahagiaan. Para guru juga dapat mengaplikasikan Metode Gasing dalam berbagai bidang," ungkap Profesor Yohanes.

Pelatihan dengan menggunakan Metode Gasing dianggap sangat efektif dan efisien. Dalam waktu hanya dua minggu, metode ini mampu mengajarkan matematika kepada siswa yang awalnya tidak memiliki pengetahuan matematika hingga menjadi mahir dalam bidang tersebut.

Metode Gasing ini memiliki banyak manfaat, termasuk dalam mengasah keterampilan 8C (character, critical thinking, creativity, communication, collaboration, computational logic, compassion, dan culture) yang menyenangkan dalam pendidikan siswa.

Profesor Yohanes juga mengungkapkan bahwa Uni Emirat Arab sudah menunjukkan minat dalam menerapkan Metode Gasing, namun Presiden Indonesia mengharapkan fokus pertama kali diberikan pada pengembangan pendidikan di Indonesia.

Setelah peluncuran Program Madrasah Pandai Berhitung ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam akan bekerja sama dengan Gasing Akademi untuk melaksanakan pelatihan metode Gasing dalam pembelajaran matematika bagi 50 guru dan 150 siswa madrasah (kelas 3, 4, 5, dan 6).***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler