Cegah Kanker Serviks, Kemenkes Canangkan Perluasan Imunisasi Gratis

- 15 Agustus 2023, 11:05 WIB
Ilustrasi: Cegah kanker serviks, Kemenkes canangkan perluasan imunisasi gratis
Ilustrasi: Cegah kanker serviks, Kemenkes canangkan perluasan imunisasi gratis /Kemenkes

WARTA TIDORE - Penyebab kanker serviks dapat bervariasi, namun sebagian besar di antaranya disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV), yaitu sekitar 95%. Walaupun memiliki risiko kematian yang tinggi, kanker serviks sebenarnya bisa dicegah. Salah satu langkah pencegahannya adalah melalui pemberian imunisasi Human Papillomavirus (HPV).

Kanker leher rahim (serviks) merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi nomor dua dan juga salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia. Pada tahun 2021 (berdasarkan data dari Globocan), tercatat ada 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.

Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk mencegah morbiditas, mortalitas, dan cacat yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Program prioritas ini merupakan bagian dari upaya promotif-preventif, yang bertujuan untuk pencegahan dengan memperkenalkan jenis vaksin baru dalam program imunisasi nasional, termasuk vaksin HPV.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, secara resmi memperluas program imunisasi HPV secara nasional di SDN 8 Tondano, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara pada 9 Agustus 2023.

Dirjen Maxi menjelaskan, perluasan imunisasi HPV ini adalah langkah yang diambil oleh pemerintah untuk menjaga kesehatan masa depan anak perempuan di Indonesia, dengan harapan dapat menghindarkan mereka dari risiko kanker serviks yang menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di negara ini.

"Vaksin HPV ini akan diberikan secara gratis dan memiliki peran penting dalam melindungi anak perempuan dari kanker serviks. Tingkat kematian akibat kanker ini mencapai 50% karena seringkali penderita datang terlambat. Imunisasi adalah tindakan pencegahan yang biayanya jauh lebih murah dibandingkan biaya pengobatan kanker serviks. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan memperluas program HPV secara nasional," ungkap Dirjen Maxi.

Ia juga berharap masyarakat, terutama yang memiliki anak perempuan usia 11 dan 12 tahun, dapat memanfaatkan program pemerintah ini dengan sebaik-baiknya.

Meskipun program imunisasi HPV telah diperkenalkan beberapa tahun lalu, dimulai dari tahun 2016 di Provinsi DKI Jakarta, dan telah melibatkan 20 Kabupaten/Kota pada tahun 2021, serta diperluas ke 112 Kabupaten/Kota pada tahun 2022, upaya percepatan terus dilakukan dengan perluasan nasional di seluruh Kabupaten/Kota pada tahun 2023.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: kemenkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah