Network
WARTA TIDORE - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap hujan badai atau hujan yang bisa disertai petir atau kilat di beberapa lokasi di 27 provinsi di Indonesia pada hari Kamis, 18 April 2024.
Berdasarkan peringatan dini cuaca yang tercantum di situs BMKG, seperti yang diamati di Jakarta pada Kamis pagi, hujan badai diprediksi akan turun di beberapa titik di Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Selanjutnya, Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Juga ada Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.
Selain hujan badai, BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan angin kencang di Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.
BMKG juga mencatat beberapa wilayah dalam kategori waspada terhadap dampak hujan lebat, seperti banjir. Wilayah tersebut mencakup Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Selanjutnya, termasuk Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Papua.
Sebelumnya, BMKG telah menerbitkan peringatan dini tentang cuaca ekstrem dengan hujan lebat disertai angin kencang yang berpotensi melanda beberapa daerah di Indonesia dalam satu minggu ke depan, mulai dari hari Selasa, 16 hingga 21 April 2024.
Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, menyatakan bahwa dalam satu minggu ke depan, cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera, terutama di bagian pesisir barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan.
Cuaca ekstrem tersebut juga berpotensi melanda wilayah Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, pesisir utara Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, dan sebagian besar Papua.***
