Terhalang Mendung, Pemantauan di Institut Teknologi Sumatera Tidak Terlihat Hilal 1 Syawal

- 9 April 2024, 19:54 WIB
Seorang warga Lampung Selatan, Lampung, ikut serta dalam pengamatan penentuan hilal 1 Syawal 1445 Hijriah di Itera, pada hari Selasa, tanggal 9 April 2024.
Seorang warga Lampung Selatan, Lampung, ikut serta dalam pengamatan penentuan hilal 1 Syawal 1445 Hijriah di Itera, pada hari Selasa, tanggal 9 April 2024. /ANTARA/Dian Hadiyatna/

WARTA TIDORE - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung menyatakan bahwa setelah melakukan pemantauan di Institut Teknologi Sumatera (Itera), hilal 1 Syawal tidak terlihat karena adanya awan mendung di ufuk.

"Kita telah melakukan pemantauan selama sekitar 5-7 menit, tetapi tidak dapat melihat hilal karena awan yang tebal di ufuk," kata Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Puji Raharjo, di Bandarlampung, pada hari Selasa, 9 April 2024.

Dia menjelaskan, dalam menentukan awal Syawal, pemerintah menggunakan metode rukyatul hilal, yang diadakan di berbagai daerah di Indonesia, yang merupakan bagian dari tugas dan fungsi Kemenag.

"Laporan dari sini (Lampung) akan menentukan sidang isbat 1 Syawal 1445 Hijriah di tingkat pusat," tambahnya.

Puji Raharjo menyebut, dalam proses pengamatan hilal awal Syawal, Kemenag bekerja sama dengan organisasi Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengadilan Agama (PA), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Institut Teknologi Sumatera (Itera).

"Ada dua metode dalam menentukan hilal, yaitu hisab dan rukyatul hilal. Keduanya sama-sama penting karena yang diamati adalah langit," katanya.

Dia menjelaskan bahwa hisab adalah pengetahuan yang sudah melembaga, dihitung untuk menentukan bulan Syawal, sementara rukyatul hilal adalah mengamati hilal secara langsung dengan bantuan alat, meskipun tetap menggunakan hisab dalam menentukan hari untuk pengamatannya.

"Semoga ke depannya akan ada kesepahaman antara mazhab rukyatul hilal dan hisab. Perbedaan antara rukyatul hilal dan hisab sebenarnya tidak perlu dipersoalkan karena keduanya didasari oleh metode yang kuat, kecuali jika tidak ada dasarnya," tambahnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x