Kenali Gejala, Pencegahan dan Pengobatan Cacar Air

- 11 Juni 2023, 09:51 WIB
Ilustrasi: Kenali gejala, pencegahan dan pengobatan cacar air
Ilustrasi: Kenali gejala, pencegahan dan pengobatan cacar air / Pixabay/Lillolillolilllo/

WARTA TIDORE - Cacar air, atau varicella zoster dalam istilah medis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Virus yang menyebabkan cacar air disebut Varicella Zoster Virus (VZV) atau sering disingkat VZV. Virus ini sama dengan virus penyebab herpes zoster, yang dikenal sebagai cacar api atau cacar ular.

Perbedaannya adalah saat pertama kali terinfeksi, gejalanya muncul dalam bentuk cacar air (varicella zoster), dan setelah itu virus ini tetap ada dalam tubuh dalam keadaan "tidur" di sistem saraf.

Ketika daya tahan tubuh menurun atau ada faktor pemicu lainnya, virus ini dapat kembali aktif dan menyebabkan cacar api/cacar air (herpes zoster). Oleh karena itu, di kalangan masyarakat umum, sering terdengar bahwa seseorang hanya dapat mengalami cacar air sekali seumur hidup.

Gejala cacar air

Menurut Buku Ajar Kulit Fitzpatrick's Dermatology edisi ke-9, gejala cacar air terbagi menjadi gejala sebelum ruam muncul dan gejala setelah ruam muncul. Gejala sebelum munculnya ruam biasanya lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak, termasuk demam ringan, menggigil, sakit kepala, penurunan nafsu makan, dan rasa pegal pada tubuh.

Kemudian, timbul ruam merah yang biasanya dimulai di wajah dan kepala, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Ruam merah tersebut dengan cepat berubah menjadi lepuhan berisi cairan yang kemudian pecah dan mengering. Secara medis, lepuhan berisi cairan ini terlihat seperti "tetesan embun pada kelopak mawar". Gejala lainnya bisa berupa demam yang persisten dan rasa gatal pada ruam.

Pencegahan

Vaksin cacar air adalah salah satu penemuan penting dalam bidang medis. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka kematian akibat cacar air telah signifikan berkurang menjadi 0,1 per 100.000 kasus setelah vaksin ditemukan.

Vaksinasi saat ini direkomendasikan untuk anak-anak di atas usia 1 tahun dan orang dewasa yang berisiko, guna mencegah terjadinya cacar air, mengurangi gejala jika terinfeksi, dan mengurangi kemungkinan komplikasi.

Jika mengalami gejala cacar air, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis dermatologi atau spesialis kulit dan kelamin. Jika salah satu anggota keluarga mengidap cacar air, disarankan agar penderita diisolasi di rumah selama 7 hari ke depan dan tidak berinteraksi dengan orang lain, karena penyakit ini mudah dan cepat menular.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: yankes.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x