WARTA TIDORE - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, memberikan tanggapan terhadap kritikan yang disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai milik partai politik, bukan milik rakyat Indonesia.
Hasto menjelaskan bahwa partai politik dan rakyat tidak dapat dipisahkan, karena keduanya merupakan satu kesatuan. Ia menegaskan bahwa anggota legislatif adalah perwakilan dari partai politik yang juga merupakan representasi dari rakyat.
Baca Juga: Dugaan Keterlibatan Jokowi dalam Pertemuan Gibran dan Prabowo Dibantah Hasto Kristiyanto
Hasto menjelaskan bahwa anggota legislatif tidak hanya mewakili daerah pemilihannya saja, karena hal tersebut hanya digunakan sebagai mekanisme untuk menentukan jumlah kursi di DPR.
Namun, saat terpilih, mereka menjadi wakil rakyat seluruh Indonesia tanpa membedakan daerah pemilihan.
Selain itu, Hasto juga menekankan bahwa Jokowi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan sudah menjadi milik seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Penuhi Panggilan, Hasto Kristiyanto Sampaikan Pesan Megawati kepada Gibran
Ia menjelaskan bahwa Jokowi adalah wakil dari seluruh rakyat Indonesia tanpa membedakan daerah pemilihan, sehingga penting untuk memahami hal tersebut dalam pendidikan politik.