BMKG Kamis, 11 Mei 2023: Beberapa Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

- 11 Mei 2023, 08:04 WIB
Ilustrasi: BMKG Kamis, 11 Mei 2023: Beberapa wilayah di Indonesia berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Ilustrasi: BMKG Kamis, 11 Mei 2023: Beberapa wilayah di Indonesia berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang. /

WARTA TIDORE - Beberapa wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari Kamis, 11 Mei 2023 menurut peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dalam laporan dari situs BMKG pada Kamis, 11 Mei 2023, terdapat potensi hujan lebat dengan intensitas lebih dari 50 milimeter (mm) per hari yang diprediksi akan terjadi di wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Sementara itu, wilayah yang berpotensi mengalami hujan disertai kilat meliputi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.

BMKG juga mengingatkan bahwa sejumlah wilayah berpotensi mengalami banjir, seperti Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Sementara wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Maluku.

BMKG melaporkan adanya tekanan rendah yang terpantau di Samudera Hindia barat Sumatera yang menyebabkan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sepanjang Sumatera Barat, serta dari Lampung hingga perairan barat Lampung.

Selain itu, sirkulasi siklonik terpantau di Laut Sulawesi dan di wilayah Papua Barat-Papua yang menyebabkan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Maluku, Papua Barat, dan Papua, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: BMKG ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x