Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas: Tahun Ini Tidak Ada Jamaah Haji Indonesia yang Ditempatkan di di Mina Jadid

- 14 Maret 2024, 18:03 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /Kemenag.go.id/Muhammad Marjan Madyansyah/

WARTA TIDORE - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan bahwa tahun ini tidak ada jamaah haji Indonesia yang akan ditempatkan di Mina Jadid. Sebanyak sembilan maktab jamaah haji Indonesia yang sebelumnya berada di Mina Jadid, akan dipindahkan ke wilayah Muaishim.

Pernyataan tersebut disampaikan Menag dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta. Hadir pula dalam rapat tersebut Plt Sekretaris Jenderal Kemenag Abu Rokhmad, Irjen Kemenag Faisal, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, para Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, serta pejabat eselon I dan II DItjen PHU.

"Penempatan jamaah haji Indonesia di Mina untuk musim haji tahun 1445 H/2024 M mengalami perubahan lokasi, yaitu maktab 1 sampai 9 dengan jumlah jemaah kurang lebih 27.000 yang sebelumnya ditempatkan di wilayah Mina Jadid akan direlokasi ke wilayah Muaishim," ucap Menag Yaqut dalam Rapat Kerja Komisi VIII dengan Menteri Agama RI di Senayan pada Rabu, 13 Maret 2024.

"Ini merupakan upaya pemerintah agar jamaah haji Indonesia tidak terlalu jauh dari jamarat. Semoga ini dapat menambah kenyamanan jemaah dalam beribadah," tambahnya.

Dalam rapat tersebut, Menag juga menjelaskan perkembangan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Yaqut Cholil Qoumas, atau akrab dipanggil Gus Men, menyampaikan bahwa persiapan akomodasi jemaah haji di Makkah dan Madinah telah selesai. Selanjutnya, pihaknya akan menyesuaikan penempatan setelah proses pelunasan jamaah haji selesai.

Selain terkait akomodasi jemaah, Kemenag juga telah menyiapkan berbagai layanan di Arab Saudi, termasuk layanan konsumsi dan transportasi. Jemaah haji direncanakan akan mendapatkan 27 kali makan selama di Madinah, 84 kali makan di Makkah, dan 15 kali makan ditambah 1 kali snack berat di Masyair.

"Persiapan layanan konsumsi ini sedang dalam tahap penyelesaian. Adapun layanan konsumsi di bandara Jeddah sesuai dengan keputusan Panitia Kerja BPIH 1445H/2024M dialihkan ke Makkah," ungkap Menag.

Selain itu, pemerintah juga telah menyelesaikan kontrak bus sholawat dan telah menyusun halte-halte serta terminal untuk memudahkan layanan jemaah haji selama di Makkah. Sementara itu, layanan antar kota masih dalam proses penyelesaian.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x