Ratusan Orang Tewas dan Terluka Akibat Tabrakan Kereta Penunpang di Odisha India

- 3 Juni 2023, 07:30 WIB
Tangkap layar: Orang-orang mencoba melarikan diri dari kompartemen yang roboh, menyusul tabrakan maut dua kereta di India 2 Juni 2023
Tangkap layar: Orang-orang mencoba melarikan diri dari kompartemen yang roboh, menyusul tabrakan maut dua kereta di India 2 Juni 2023 /Reuters

WARTA TIDORE - Sedikitnya 207 orang tewas dan 900 lainnya luka-luka ketika dua kereta penumpang bertabrakan di Odisha pada Jumat, menurut pejabat pemerintah di negara bagian India timur, dalam kecelakaan kereta api paling mematikan di India dalam lebih dari satu dekade.

Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat, kata Sekretaris Utama negara bagian Pradeep Jena dalam sebuah tweet.

Sudhanshu Sarangi, Direktur Jenderal Pemadam Kebakaran di Odisha mengatakan bahwa sejauh ini 207 jenazah telah ditemukan.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan penyelamat memanjat bangkai salah satu kereta yang hancur untuk menemukan korban selamat.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan, kedatangan beberapa ambulans dan orang-orang ditarik keluar dari gerbong kereta yang terbalik.

"Saya berada di sana di lokasi dan saya dapat melihat darah, anggota tubuh yang patah, dan orang-orang sekarat di sekitar saya," kata seorang saksi, dilansir dari Reuters pada Sabtu, 3 Juni 2023.

Ratusan anak muda berbaris di luar rumah sakit pemerintah di Soro Odisha untuk menyumbangkan darah.

Tim penyelamat telah dikerahkan dari Bhubaneswar dan Kolkata Odisha di Benggala Barat, kata Menteri Perkeretaapian federal Ashwini Vaishnaw dalam sebuah tweet pada Jumat malam.

Tiga tim Pasukan Tanggap Bencana Nasional berada di lokasi kecelakaan, dan enam tim lagi sedang dikerahkan, kata Pasukan Tanggap Bencana Nasional negara itu.

Tabrakan itu terjadi sekitar pukul 19:00 waktu setempat (1330 GMT) ketika Howrah Superfast Express, yang beroperasi dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, tergelincir dan terjerat dengan Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai, kata pejabat kereta api.

Menteri Odisha Naveen Patnaik mengatakan, prioritas pihak berwenang adalah mengevakuasi yang masih hidup ke rumah sakit.

"Operasi penyelamatan sedang berlangsung di lokasi dan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak," kata Perdana Menteri Narendra Modi dalam sebuah tweet.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x