Kemensos Tangani Seorang Remaja Asal Palembang Sumatera Selatan Penderita Tumor

- 5 April 2024, 00:00 WIB
Kemensos mengumumkan bahwa mereka telah membawa Muhammad Rafli Fahrezi (17), seorang remaja dari Kota Palembang, ke Jakarta untuk menjalani pengobatan tumor pada kakinya.
Kemensos mengumumkan bahwa mereka telah membawa Muhammad Rafli Fahrezi (17), seorang remaja dari Kota Palembang, ke Jakarta untuk menjalani pengobatan tumor pada kakinya. /ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos/

WARTA TIDORE - Kementerian Sosial (Kemensos) membawa Muhammad Rafli Fahrezi (17), seorang remaja dari Kota Palembang, Sumatera Selatan, ke Jakarta untuk menjalani pengobatan tumor pada kakinya.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta pada hari Kamis, 4 April 2024, Menteri Sosial Tri Rismaharini menugaskan Sentra Budi Perkasa Palembang untuk meninjau kondisi Rafli setelah ceritanya dipublikasikan di media massa pada akhir Januari 2024. Dalam berita tersebut, Rafli mencari donatur untuk biaya pengobatan penyakitnya yang belum sembuh di bagian kakinya.

"Bu Menteri memberikan arahan untuk menindaklanjuti segera. Jadi, pada tanggal 1 Februari, tim kami langsung mendatangi rumah Rafli," kata Kepala Sentra Budi Perkasa Palembang, Gini Toponindro.

Ia menjelaskan, Kementerian Sosial merujuk pengobatan dan perawatan Rafli ke RSUP Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat secara gratis, termasuk biaya pengobatan, akomodasi, dan kebutuhan sehari-hari.

Sementara itu, akomodasi dan kebutuhan Rafli selama perawatan di Jakarta dipenuhi melalui Sentra Handayani.

Setelah menjalani CT scan di RSCM, Rafli sekarang mengetahui diagnosis penyakitnya dan jenis pengobatan yang diperlukan untuk menyembuhkan kakinya.

Sebelum menerima bantuan dari Kementerian Sosial, Rafli mengalami masalah pada kakinya yang tidak kunjung sembuh. Kakinya kembali membengkak setelah menjalani operasi dua tahun lalu di Palembang, dengan gejala demam tinggi dan sering merasa kedinginan.

Kementerian Sosial juga memberikan bantuan kepada ibu Rafli, Yusdiana (42), dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya serta bantuan usaha berupa penjualan gas elpiji tiga kilogram dan konter penjualan pulsa handphone.

"Ibu Rafli hanya bekerja serabutan dengan upah yang sangat minim untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, terutama biaya pengobatan Rafli," ujar Rafli.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x