Saat konflik terjadi pada tanggal 15 April lalu, dia bersama WNI lainnya terjebak karena tempat tinggal mereka tidak jauh dari lokasi peperangan.
Baca Juga: Sikap Tolerasi AMGPM Kota Ternate Maluku Utara Diapresiasi Wali Kota
Tiga hari sebelum dievakuasi oleh pemerintah Indonesia, terjadi baku tembak, bahkan mereka sempat melihat senjata roket melintasi di atas tempat mereka tinggal. Kejadian itu sempat membuat mereka takut.
"Alhamdulillah, kita semua selamat dan dievakuasi ke Arab Saudi menggunakan kapal laut. Pada hari ini merasa bahagia karena bisa pulang ke daerah ini, serta bertemu orang tua dan keluarga. Terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan Pemerintah Provinsi Malut," kata remaja asal Kota Ternate yang kuliah di Sudan itu.***