Seorang Saksi Paslon Capres Nomor 2 di Tapanuli Tengah Sumatera Utara Diserang saat PSU

- 22 Februari 2024, 19:01 WIB
James Nahampun, seorang saksi dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo - Gibran, terbaring di tempat tidur Puskesmas Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada Selasa (20/2/2024).
James Nahampun, seorang saksi dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo - Gibran, terbaring di tempat tidur Puskesmas Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada Selasa (20/2/2024). /ANTARA/Istimewa/

WARTA TIDORE - Seorang saksi dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, James Nahampun, mengalami penyerangan saat penghitungan suara ulang di Kantor Camat Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara pada Selasa, 20 Februari 2024.

"Hal ini terjadi selama proses penghitungan suara di kantor camat tersebut," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran, Habiburokhman pada Kamis, 22 Februari 2024.

Menurutnya, ada dugaan kesalahan dalam perhitungan suara. Oleh karena itu, saksi dan pihak lainnya meminta kotak suara dibuka dan dilakukan penghitungan ulang.

Kemudian, penyelenggara membuka kotak suara tersebut. Dalam penghitungan ulang tersebut, pasangan calon presiden semula yang dinyatakan kalah berbalik menjadi menang, sedangkan pasangan Prabowo - Gibran dinyatakan sebagai pemenang.

"James diserang oleh pihak yang tidak puas dengan hasil penghitungan suara ulang. Karena pasangan Prabowo - Gibran yang semula kalah menjadi pemenang berkat penghitungan ulang," tegas Habiburokhman.

Dampak dari penyerangan tersebut, lanjutnya, korban mengalami luka serius di wajah dan langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Diketahui, berdasarkan keputusan KPU Kabupaten Tapanuli Tengah, dilakukan penghitungan suara ulang di TPS 2, 3, dan 4 di Desa Muaraore, Kecamatan Sirandorung, sekitar pukul 16.00 WIB.

Sementara itu, pelaku penyerangan telah diamankan oleh personel Polres Tapanuli Tengah. "Itu dia. Kotak suara dibuka. Setelah dihitung ulang, Prabowo-Gibran menang. Pelaku yang tidak puas ini marah dan menyerang saksi kita," ungkap Habiburokhman.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyebutkan bahwa setelah penghitungan suara ulang, pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 102 suara, unggul jauh dari pasangan lain, sementara 65 suara menjadi tidak sah.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x