Network
WARTA TIDORE - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah melakukan kemitraan dengan The Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) melalui Nota Kesepahaman (MoU) dengan tujuan untuk transformasi pelayanan kesehatan di Indonesia. Penandatanganan MoU antara Kemenkes dan BMGF dilakukan di gedung Kemenkes, Jakarta pada hari Kamis, 8 Juni 2023.
MoU ini mencakup dukungan dari Bill & Melinda Gates Foundation kepada Kementerian Kesehatan dalam melaksanakan transformasi sistem kesehatan di Indonesia melalui tiga area kerja sama, yaitu implementasi agenda transformasi kesehatan Indonesia, pengembangan kebijakan kesehatan yang berdampak positif, dan dukungan terhadap kepemimpinan Indonesia dalam memperkuat arsitektur kesehatan di ASEAN.
Baca Juga: Calon Haji Kategori Risiko Tinggi Didampingi Ribuan Tenaga Kesehatan dari Kemenkes
Kolaborasi antara Kemenkes dan Bill & Melinda Gates Foundation juga melibatkan berbagai pihak terkait seperti lembaga penelitian dan pengembangan, universitas, dan sektor swasta.
Lebih lanjut, kerjasama dengan Bill & Melinda Gates Foundation ini akan mendukung lima unit Eselon 1 di Kementerian Kesehatan, yaitu Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, dan Bidang Teknologi Kesehatan.
Baca Juga: Jamin Akomodasi dan Makanan Jamaah Haji Penuhi Standar Kesehatan, Kemenkes Kirim Tim
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menekankan bahwa transformasi pelayanan kesehatan merupakan aspek utama dalam transformasi ini. Menurutnya, transformasi pelayanan kesehatan akan menjadi intervensi terbaik dalam penyediaan layanan kesehatan.
"Saya yakin bahwa hal ini dapat meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Selain itu, ini juga merupakan cara termurah dan terbaik untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," ujar Menkes Budi.
Baca Juga: Layani Kesehatan Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi, Kemenkes Sediakan 2 Klinik
Selain transformasi pelayanan kesehatan primer, terdapat lima pilar transformasi lain yang harus dicapai guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, yaitu:
1. Transformasi layanan rujukan, yang bertujuan untuk menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang merata untuk penyakit penyebab kematian tertinggi dan biaya pengobatan tertinggi di Indonesia, seperti penyakit jantung, stroke, kanker, dan penyakit ginjal.
2. Transformasi ketahanan sistem kesehatan, yang fokus pada kemandirian produksi obat dalam negeri dan penyediaan tenaga cadangan kesehatan.
3. Transformasi pembiayaan kesehatan.
4. Transformasi sumber daya manusia (SDM) kesehatan, yang melibatkan penyediaan SDM kesehatan yang berkualitas dan merata.
5. Transformasi teknologi kesehatan, yang berfokus pada penyediaan layanan kesehatan yang presisi.
Ke enam pilar ini saling mendukung dan bertujuan untuk memberikan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Dr. Christopher Elias, Presiden Pengembangan Global di Bill & Melinda Gates Foundation, mengapresiasi kolaborasi antara Kementerian Kesehatan dan Bill & Melinda Gates Foundation. Ia optimis bahwa kemitraan ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Kemenkes RI Waspadai Infeksi Flu Burung pada Manusia, Penjelasan
"Kami sangat senang menjalin kemitraan dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama kami dalam menyediakan akses kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia, dan kami berharap dapat terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mempercepat peningkatan hasil kesehatan," ujar Dr. Elias.
Sejak tahun 2012, Bill & Melinda Gates Foundation telah memberikan dukungan dalam meningkatkan sistem kesehatan di Indonesia melalui berbagai organisasi internasional, NGO lokal, universitas, dan lembaga penelitian di Indonesia.
Kolaborasi antara Kementerian Kesehatan dan Bill & Melinda Gates Foundation telah dilakukan secara intensif, termasuk melalui forum G20.***
