"Jadi tidak mungkin kita melarang mutlak tidak boleh menggunakan bahasa agama dalam misalnya berkampanye seperti ada prinsip dasar yang kita harus pegang bersama bahwa, kita ini seperti yang disampaikan ketua KPU, kita ini satu bangsa tidak boleh mencabik-cabik persaudaraan kita sebagai sebangsa dengan menggunakan politisasi agama seperti itu," ungkapnya.
Nasaruddin mengatakan isu politik identitas akan mereda seiring dengan kematangan masyarakat dalam hal agama. Dia mengajak semua pihak bekerja sama menciptakan demokrasi yang sehat.
"Insya Allah kalau saya bayangkan ya itu nanti akan mereda. Kan kematangan beragama kematangan berpolitik masyarakat Indonesia semakin bagus ya," ujar Nasaruddin.***