Menag Ingatkan Calon Jamaah Haji Indonesia: Jangan Bawa Atribut Partai Politik atau Organisasi dan Jimat

- 24 Mei 2023, 06:51 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan kepada calon jamaah haji Indonesia, dalam melaksanakan ibadah haji agar jangan membawa atribut partai dan jimat
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan kepada calon jamaah haji Indonesia, dalam melaksanakan ibadah haji agar jangan membawa atribut partai dan jimat /Kemenag/kemenag.go.id

WARTA TIDORE - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah melarang dan mengingatkan kepada calon jamaah haji Indonesia, agar tidak membawa atribut partai politik atau organisasi dan jimat saat menjalankan ibadah haji.

"Dalam tahun politik seperti ini, tidak perlu membawa atribut-atribut partai atau organisasi," ujar beliau saat melepas jamaah kelompok terbang 1 di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten pada hari Rabu, 24 Mei 2023.

Baca Juga: Jelang Keberangkatan Calon Jamaah Haji Indonesia, Begini Kesiapan PPIH Arab Saudi

Beliau mengimbau kepada jamaah untuk memanfaatkan kesempatan berhaji dengan baik dan hanya fokus pada ibadah, mengingat betapa impian setiap umat Islam di dunia, khususnya Indonesia, adalah berhaji.

Oleh karena itu, beliau meminta jamaah untuk menghindari membawa barang bawaan yang tidak relevan dan tidak mendukung mereka dalam menjalankan ibadah.

"Terutama atribut-atribut yang dibawa untuk berfoto di area Masjidilharam atau Masjid Nabawi. Jika terjaring oleh pihak keamanan Arab Saudi, dapat menghadapi hukuman," kata Yaqut.

Baca Juga: 8.000 Kuota Tambahan Haji, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Usulkan Peruntukannya

Beliau juga mengingatkan jamaah tentang larangan membawa jimat atau benda-benda yang terkait dengan perdukunan, karena hal tersebut dapat dikenakan pasal syirik di Arab Saudi dan berakibat hukuman yang berat.

"Saya berharap jamaah dapat bijak menggunakan media sosial selama berada di Saudi. Jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Haramain dan mengunggahnya di media sosial. Sekali lagi, pesan saya, fokuslah pada ibadah," kata beliau.

Beliau menjelaskan bahwa jamaah tahun ini merupakan orang-orang yang terpilih untuk pergi ke Baitullah dan menunaikan Rukun Islam kelima, yaitu beribadah haji.

Baca Juga: KBIHU Tegaskan Komitmen Dukung Kebijakan Kementerian Agama Haji Ramah Lansia

Beliau menyatakan bahwa ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima, sehingga jamaah harus selalu memperhatikan aspek kesehatan mereka sepanjang perjalanan, di Arab Saudi, dan saat kembali ke Tanah Air.

"Jangan terlalu memaksakan diri dalam beraktivitas, termasuk beribadah sunnah, terutama jika merasa kesehatannya tidak mencukupi," kata beliau.

Beliau menjelaskan, kondisi di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. Cuaca di Arab Saudi jauh lebih panas daripada di Indonesia, sehingga semua peserta ibadah haji harus dapat menyesuaikan diri.

Baca Juga: Layani Kesehatan Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi, Kemenkes Sediakan 2 Klinik

Pemerintah juga telah menyiapkan petugas yang akan memberikan layanan kesehatan kepada jamaah.

"Jangan ragu untuk bertanya atau berkonsultasi jika ada keluhan terkait kesehatan. Kami telah menyiapkan petugas yang akan memberikan pelayanan, perlindungan, dan bimbingan kepada jamaah," imbaunya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x